Seusai kelas, Mateo mengajakku ke rumahnya untuk belajar bersama. Karena penasaran, aku ingin berkeliling rumah. Kakiku tiba-tiba berhenti di depan ruangan yang diiringi musik yang meriah. Melihatku, aku melihat adik perempuanku berlatih tarian yang sangat menggoda, bokongnya yang bulat bergetar mengikuti musik, membuatku gila sekali. Melihat penisku yang mengeras di celanaku, dia tampak sangat tertarik dan berinisiatif untuk membawaku ke kamarnya. Adik perempuannya sedang dalam masa puber sehingga dia memiliki kebutuhan seksual yang sangat tinggi, jelasnya. Melakukan goyangan pantat yang sangat terampil dan keterampilan menunggang kuda membuat saya sangat senang. Dalam hati, aku diam-diam berterima kasih pada sahabatku karena telah memberiku kesempatan untuk diam-diam meniduri adiknya seperti ini.